Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Kebudayaan
ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan bagi kami dalam
membuat makalah selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam
penyusunan makalah ini kami telah mencurahkan kemampuan, namun kami sangat
menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan kami. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat
memenuhi syarat proses kegiatan belajar kami dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dan apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan dalam
penyusunan makalah ini. kami mohon maaf dan sekali lagi kami mengucapkan
terimakasih.
A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................
D. Manfaat.......................................................................................................................
A. Pengertian Kebudayaan..............................................................................................
B. Teori Kebudayaan.......................................................................................................
C. Karakteristik Budaya..................................................................................................
D. Unsur-unsur Kebudayaan...........................................................................................
E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan.......................................................................................
F. Wujud Kebudayaan.....................................................................................................
H. Komponen-Komponen Kebudayaan..........................................................................
G. Hubungan Antara Unsur-Unsur
Kebudayaan.............................................................
I. Kebudayaan menurut wilayah......................................................................................
J. Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya..............................
1. Dampak Masuknya Budaya Asing..............................................................................
2. Hubungan Antar Budaya.............................................................................................
A. KESIMPULAN..........................................................................................................
B. SARAN.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban”
mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu
bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral,
hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari
anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari
kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena
banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau
literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi,
Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai
tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan
masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka
“Kebudayaan” berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang
merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam
hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian
Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam
kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan,
penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha
memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia
memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya
1.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2.
Sebutkan unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3.
Apa saja teori dan karakteristik kebudayaan?
4.
Jelaskan bentuk, wujud dan komponen kebudayaan?
5.
Bagaimana dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya?
1.
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.
Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3.
Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4.
Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5.
Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
1.
Mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.
Mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3.
Mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4.
Mengetahui bentu, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5.
Mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah
dari kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai
hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris
kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang
berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia,
kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu
sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a.
Sir Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang
meliputi: pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan
lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Melville J. Herkovits
Kebudayaan
sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah
akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c.
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
d.
Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta
manusia.
Ø Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan
nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam
arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
Ø Cipta meliputi kemampuan
mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan
filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun yang
telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai
alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk
keperluan masyarakat.
Teori kebudayaan antara lain :
1.
kebudayaan dapat dipelajari
2.
kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen
sejarah eksistensi manusia
3.
kebudayaan mempunyai struktur
4.
kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5.
kebudayaan bersifat dinamis
6.
kebudayaan mempunyai variabel
7.
kebudayaan memperlihatkan
keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah
8.
kebudayaan merupakan alat bagi
seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti kesan
kreatif
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat
sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan dimanapun
budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah :
1.
kebudayaan adalah milik bersama
2.
kebudayaan merupakan hasil belajar
3.
kebudayaan didasarkan pada lambang
4.
kebudayaan terintegrasi
5. kebudayaan dapat disesuaikan
6. kebudayaan selalu berubah
7. kebudayaan bersifat nisbi (relatif)
Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang
lebih kecil.
1.
Culture Universe
→ kebudayaan semesta yang dijumpai di
kelompok manapun di dunia
2.
Culture activities
→ kegiatan kebudayaan setempat
3.
Trait Complexes
→ alat-alat yang melengkapi kegiatan
kebudayaan setempat
4.
Traits
→ unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks
unsure yang masih bisa diuraikan satu persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak
dalam pertanian, unsure pelengkapnya terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan
binatang
5.
Items
→ unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi.
Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau bajak, dan kemudi
Ada beberapa ahli
yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :
1.
Melville J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a)
Alat-alat teknologi
b)
Sistem ekonomi
c)
Keluarga
d)
Kekuasaan politik
2.
Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a)
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata pencarian hidup
dan sistem ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem
pengetahuan
g)
Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai
kebudayaan universal.
3.
Ralph Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur
yang lebih kecil lagi.
a)
Peralatan dan perlengkapan hidup
b)
Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan
menangkap ikan
c)
Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian,
Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
4.
Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur pokok yang
universal, yakni :
a)
Peralatan dan perlengkapan hidup
b)
Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c)
System kemasyarakatan
d)
Bahasa
e)
Kesenian
f)
System pengetahuan
g)
Religi
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
1.
Kebudayaan materi
Kebudayaan
materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang meliputi
segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk
yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan
peesawat televisi
Dalam
kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
- Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
2.
Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang
dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan
yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat.
Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia
(norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma kesusilaan)
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut
Koentjoroningrat, perwujudan budaya adalah :
a.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai,
norma-norma, dan peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari
kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau
substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang
lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi
menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut
adat, atau adat istiadat.
b.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system
sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia,
yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul
dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang
berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat
diobservasi, difoto, dan didokumentasikan
c.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik,
berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik
baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud
kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu mentifact,
sosiofact dan artifact.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki
beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1) Kebudayaan material
Kebudayaan
material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk
dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material
mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2) Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
3) Lembaga social
Lembaga
social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan,
dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu
Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita
tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau
perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang
wanita memilik karier
4) Sistem kepercayaan
Bagaimana
masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan
terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara
bagaimana berkomunikasi.
5) Estetika
Berhubungan
dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari
–tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia
setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu
dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai
tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah,
setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan
buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota
besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan
cara tersebut.
6) Bahasa
Bahasa
merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna
bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan
dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai
empati, dan simpati dari orang lain.
H. Hubungan Antara Unsur-Unsur
Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari
kebudayaan antara lain:
Ø Peralatan dan perlengkapan
hidup (teknologi)
Teknologi
merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi,
memakai, serta memelihara segala peralatan, dan perlengkapan. Teknologi muncul
dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara
mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat
pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit
mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan,
dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
·
alat-alat produktif
·
senjata
·
wadah
·
makanan
·
pakaian
·
tempat berlindung,
dan perumahan
Ø Sistem
mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian
ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
·
Beternak
Ø Sistem
kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat
penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki
hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah,
ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan
seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang
jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok
kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa, dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi
sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ø Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan
manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan,
baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan
menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah
laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan
segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi
menjadi fungsi umum, dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah
sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah
untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Ø Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai
keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi,
manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga
perwujudan kesenian yang kompleks.
Ø Sistem
Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan
fisik manusia dalam menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam
sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi
dari sistem jagad raya ini, yang juga
mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan
itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat
dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali
terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa
Inggris: Religion, yang berasar
dari bahasa Latin religare,
yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
Ø Sistem
ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu
yang diketahui manusia tentangPengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut
logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi,
hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat
tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi
oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui
penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika
Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku
Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan
para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan
Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu
sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh
yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan
Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam . Dalam bidang agama,
agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain
kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi
kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari
kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian
dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta
diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan
negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan
sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh
banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris
dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan
negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan
Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama
banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara
saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam,
meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
Ø Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan
sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang
menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan
dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi.
Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga
merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai
berikut.
a) Kemajuan di bidang
teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan
manusia.
b) Kemajuan teknologi
menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien
sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
c) Kemajuan teknologi
memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan
berkesinambungan.
d) Kemajuan iptek membuat
bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar
dengan bangsa lain.
Ø Dampak Negatif
Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan
masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai
budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya
sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain
sebagai berikut.
a)
Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan
gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b) Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap
mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan
sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan.
Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin
semakin lebar.
c) Adanya sikap
sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan
nilai-nilai agama.
d) Timbulnya sikap bergaya
hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur
berdasarkan kekayaannya.
e) Tersebarnya
nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa
melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur
pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena
parabola atau situs-situs pornografi di internet.
f) Masuknya budaya
asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para
wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
Di
era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat
dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi
beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif
masuknya kebudayaan asing.
Dampak
negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing,
seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat
dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat
banyaknya produk-produk di dalam negeri.
Setiap kebudayaan
asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana hubungan
tersebut terwujud dalam bentuk :
a. AKULTURASI
Akulturasi
adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru, namun masih
adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid Demak yang merupakan
perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
b. ASIMILASI
Asimilasi merupakan
perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan kebudayaan baru tetapi unsur
kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit. Contoh budaya baju
tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
c. SINTESIS
Sintesis
adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dan
menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan
perpaduan music blues dengan country.
d. PENETRASI
Penetrasi
adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan. Biasanya terjadi
pada penjajahan atau kolonialisme.
Penetrasi
kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
ü Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Kpop, Hollywood Movies, Bollywood
Movies, dan lain-lain sebagainya ke Indonesia. Penerimaan kebudayaan tersebut
tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat
setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya
unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
ü Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa, dan
merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan
dalam masyarakat.
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan
diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia,
kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan
sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.
Seiring dengan berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi
seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi
interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli berinteraksi dengan
budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut
menciptakan Hubungan yang terwujud dalam
bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan
hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat
positif dan negative.
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat
berprilaku sesuai norma atau aturan yang menjadi kebudayaan yang telah
diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib menghormati kebudayaan
dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman
tentu kita selalu mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang
mempunyai budaya juga harus mampu menyaring setiap dampak positif dan
negative dari masuknya kebudayaan asing
sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.
Diakses dari http://www.galerinajwaa.com/2014/06/contoh-makalah-keberagaman-budaya-sma.html, pada 14 maret 2015, pukul 19.05 WIB
Diakses dari https://ewinkkreasi72.wordpress.com/2014/01/31/modul-ips-kelas-xi-smk-semester-2/, pada 16 maret 2015, pukul 11.20 WIB
Diakses dari http://www.slideshare.net/ayfilfilkhiyami/bab-5-kebudayaan-buat-yang-jurusannya-ips-kelas-11-ini-materi-baru-semester-2-kan-semoga-membantu, pada 17 maret 2015, pukul 19.55
Characteristic
of Culture, diakses dari http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm, tanggal 19 maret, 2015, pukul 10.45 WIB
Diakses dari http://www.slideshare.net/arismacahyani78/materi-ppt-kebudayaan, pada 21 maret 2015, pukul 18.55
0 komentar:
Post a Comment